WELCOME!

WELCOME!

Sabtu, 26 Mei 2012

Kejadian Yang Gak Mau Keulang

INI CERITANYA GAK KARUAN !
Di mulai dari nonton tv, terus ketiduran di sofa
eh, tiba-tiba kebangun... ya udah deh langsung pindah ke kamar
belom ada 5menit aku laper banget, hahaha gak jadi tidur siang wkwkwk :D
lanjut bangkit dari tempat tidur, pengen banget beli mie ayam :D
karena tidak ada kendaraan terpaksa jalan kaki menuju warung mie ayam tersebut.
setibanya di sana, yang jaga warung itu mbah2 wis tua hahaha :D
Aku : tumbas..tumbas..tumbas 
mbahnya : oh, bakule seg teng pasar mba
aku : oalah, nggeh sampun.
nah, terus aku pulang deh. di jalan aku ngelamunin pengen banget makan mie, pokoknya mie apa aja deh.
akhirnya aku dapet ide. beli mie indomie buat sendiri di rumah :D
belom sempet bikin mie, aku ke kamar dulu naroh hape dll.
lalu, akhirnya aku bikin mie :D
FIRASAT: kok ini badan gatel banget yaaaaaaaa?????
aku cek, ternyata tubuhku penuh bentol-bentol..ehh dikiranya kena nyamuk. Ya udah gak masalah....lanjut bikin mie.
kok badanku semakin terasa gatel, akhirnya aku kasih bawang merah hahahaha :D
lagi asik bikin mie ibu pulang,
aku : bu, awakku gatel temen yah?
ibu : pundi, oh kue ya kena lemut?
aku : hah????
aku gak percaya, waktu ibuku masuk kamar apa yang terjadiiiiii ??????? 
SEEKOR ULAT BULU ADA DI KAMAR TIDURKU ! -___-
ibu : ndo, gatele saking niki
aku : nopo sih bu?
ibu : uler.
aku : kejet-kejet
aku kaya orang kesurupan, gara2 ngeliat ulet bulu itu ><
akhirnya aku kepaksa mandi lagi, padahal baru sejam aku mandi.
HAHAHA :D 


SELESAI

Minggu, 13 Mei 2012

Christofer Nelwan Jari-Jari Cantik (OST Musikal Laskar Pelangi)


apakah ini gerangan yang sedang ku rasakan dunia seperti berputar
badanku bergetar seperti ada kupu-kupu menari dalam perutku

siapakah engkau gerangan putri dari kayangan jemarimu begitu cantik
hatiku tergelitik seperti ada kupu-kupu menari dalam dadaku

reff:
aku mendengar suara berdenting
aling aling oh aling mengalun bergantian merdu
aling aling oh aling melagukan indah namamu

sudikah kau genggam tangan putri dari kayangan
jemarimu begitu indah
membuat hati gundah seperti ingin menggubah seribu lagu untukmu

dalam tidur kan ku panggil namamu


Gavin MJ - Someone Like You (English Version)


i’ve been waiting for somebody
i’ve been waiting for so long
for someone like you to call my own

i’ve been waiting for there’s  someone
i’ve been waiting for so long
for someone like you, someone to hold

forever my heart, forever my soul
forever my whole life trough and i know
forever my own

forever my heart, forever my soul
forever my whole life trough and i know
forever my own
suddenly, there’s someone like you

i’ve been waiting for somebody
i’ve been waiting for so long
for someone like you to call my own

i’ve been waiting for there’s  someone
i’ve been waiting for so long
for someone like you, someone to hold

forever my heart, forever my soul
forever my whole life trough and i know
forever my own

forever my heart, forever my soul
forever my whole life trough and i know
forever my own
suddenly, there’s someone like you

whenever i look trough places
i saw faces, all i see is you
no matter how hard i try to, not to call you
i just cant resist you, only you

forever my heart, forever my soul
forever my whole life trough and i know
forever my own

forever my heart, forever my soul
forever my whole life trough and i know
forever my own

forever my heart, forever my soul
forever my whole life trough and i know
forever my own
suddenly, there’s someone like you


Adera - Lebih Indah


Saat ku tenggelam dalam sendu
Waktu pun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapapun itu

Semakin ku lihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat ku melihat senyummu

Reff:
Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku

Kini ku ingin hentikan waktu
Bila kau berada di dekatku
Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku
Kan ku petik satu untukmu

Repeat reff

Kaulah yang terbaik untukku

Ku percayakan seluruh hatiku padamu
Kasihku satu janjiku kaulah yang terakhir bagiku

Repeat reff


Cherrybelle ^Beautiful^

 Assalamu'alaikum ^^ 

  Mau bagi bagi lirik lagu, lirik lagu salah satu GirlBand Indonesia yang namanya CherryBelle, single kedua mereka judulnya "Beautiful". Makna lagu ini bagus banget. Percayalah, ngga ada wanita yang ngga cantik di dunia ini. Semua wanita itu cantik, dan wanita itu indah. Jangan perdulikan orang yang menilai seseorang dari fisik, karna mereka belum tau kamu sebenarnya. wanita cantik, cantik apa adanya. So, jangan malu untuk jadi diri sendiri. Ngga usah deh ngikut ngikut orang lain, atau iri sama orang lain. Mereka belum tentu lebih baik lho.. Mereka juga punya kekurangan. Nah, simak aja lirik lagu CherryBelle ^Beautiful^ ini ..

CherryBelle ^Beautiful^

don’t cry, don’t be shy
kamu cantik apa adanya
sadari syukuri dirimu sempurna
jangan dengarkan kata mereka
dirimu indah pancarkan sinarmu wo oww

you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu
you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu

don’t cry, don’t be shy
kamu cantik apa adanya
sadari syukuri dirimu sempurna
jangan dengarkan kata mereka
dirimu indah pancarkan sinarmu

you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu
you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu

tahukah dirimu berbeda istimewa
kau bisa membuat mereka jatuh cinta

you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu
you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu

you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu
you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu

  
 Wanita itu Istimewa guys.. so banggalah jadi wanita ^^ 


Wassalam..

Halloween Show


Rio, Acha, Ify, Ozy,Ray dan Alvin sedang berjelajah di sebuah hutan .
"ssst"
"aaa suara apaan tu?"ify bergidik ngeri ketakutan, saking takutnya ia membenamkan wajah di bahu Rio.
"fy , lo apa apaan si? Baju ge nah!"gubris rio
"arg, lo ga bisa baca situasi ya, ego lo tinggi, gw lg tkt juga"keluh ify memukul bahu rio sambil mengangkat wajahnya.
"udah udah, . . Jangan berantem, fy . . Lo kalo takut berlindung di gw aja"ujar alvin , ify pun berjalan di samping alvin .
"gr, mau lo vin"btin rio?
"kak, kita mau ngapain sih disini?"tanya Acha .
"gw kemaren liat anak kcil dsni cha, dia nangis, dia khlangan kknya pas lg cri kayu, gw ajak pulg dia g mau, mkax gw ngajak kalian bt ngjemput dia disini"jelas Alvin kakak acha .
"ha? Kenapa lo ga bilang dari awal si kak? Kalo tw gni gw ga bkal m ikut!"sahut acha ketakutan.
"alvin, lo gila ya vin! Kalo tu anak mahluk jadi jadian gmn?"ify bergidik ngeri bgt juga rio,ozy. Acha smkin takut mendgr prakiraan ify , ia menangis pelan.
"fy , lo ngmong mikir dulu napa? Liat ni , acha makin ktkutan smpe nangis gini"ujar ray sambil terus menyusuri hutan yg lebat itu g
"sori sori"ujar ify
"cha, udah donk nangisnya, ntar malah ada kejadian aneh aneh kalo lo nangis"ujar rio . Tangis Acha semakin kencang .
"arg , lo yo. . Sama aja , . Mkin kenceng tu nangisnya"omel ozy.
"eh, cha . . Diem dh diem. . "bujuk alvin.
"hikshikshiks"
"cha diem napa!"bentak alvin
"hikshikshikshiks"tangis it smkin kencang .
"cha lu. . . . . "
"gw ga ngis skenceng it!"ujar acha.
Semua menoleh pada acha . Acha menaikkan alisnya .
"kalo bukan lo, terus . . . . "
"hikshikshiks"
gadis kecil bepakain kusam , berambut panjang, dan mata merah, berdiri di dpan mereka.
"aaaaa....."teriak acha dan ify .
"sstt"alvin memberikan isyarat.
"dek, knp nangis? Kakakny blm ktmu?"tanya alvin mndkti anak kecil itu . Ify meringkuk di blkang rio.
"alvin udah gila, yo gw tkut"isak ify
"udh lo jgn ngis, ad gw disini"ujar rio menenangkan ify.
"hiks"
"dk?"tanya alvin lagi
"via cari kakak"isak gadis kecil yang bernama sivia itu.
"masih belum ketemu?"tanya alvin .
"sivia nyari kakak"isaknya tanpa menjawab pertanyaan alvin.
"ray, knp matanya merah bgt , gw tkut"bisik acha
"gw jga ga tau cha,"jwb ray
"via, matanya merah bgt"ujar alvin
"sivia nangis"jwbnya
"via, kak alvin sama teman2 kk disini m jemput via, via mau ya? Nti kak alvin bntu cri kakaknya via"ujar alvin.
"vin, lo gila ?!"guman rio.
"mau ya? Via bisa tinggal dirumah kakak bt sementara"ujar alvin lagi.
"Kak ! Lo emang dah gila ya !"kata Acha namun tak digubris alvin.
"janji?"tanya sivia
"ya, janji . . Mau ya?ujar alvin
sivia tersenyum dan mengangguk.
"yuk kita pulang"ajak alvin menggandeng sivia.
Rio,ify,ozy,ray,acha berjalan sdkt lbih jauh dri sivia dan alvin.
Lama mereka berjalan , akhirnya mereka pun sampai di tempat alvin memarkirkan mobilnya.
Semua naik ke dalam mobil.

@home
"nah sivia, ini rumah kakak,kamu bisa tinggal disini"ujar alvin. Sivia tersenyum .
"vin, gw mo pulang"gmam ify"
"oiya, brhubung udh malam, kalian nginap disini aja ya , gw cpek"kata alvin
"jih, nyesel gw vin"ujar rio .
"udah dh, gw jga cpek , msuk kgak ni vin?"sindir ozy
"oiya. . Hehe"alvin dkk pun masuk ke rumah.
"cha, kmu tidur sama sivia ya"bujuk alvin .
"hah? Lo gila kak ! Lo mau bikin gw mati berdiri ! OGAH !"tolak Acha. Sivia menundukkan kepalanya.
"cha ! Ngomongnya hati hati donk ! Gw ga pernah ngajarin lo ngmong nykitin perasaan org!"bentak Alvin.
"Alvin! Udah cukup ! Ga usah marahin Acha, wajar dia nolak & ngmong gtu, dia blum knal sma sekali sama dia, dan dia juga cpek ga bisa ngontrol omongannya"omel ify
"tapi fy , acha t keterlaluan , " kesal Alvin .
"udah vin ! Acha tdur sama gw ! Sivia terserah m lo taruh dimana"bentak ify sambil mengelus rambut acha yg sudh mulai menitikkan air mata.
"seneng lo liat adik lo nangis !"ujar ify
"sori cha. .gw ga. . . ."
"GW CPEK !"Acha berteriak meninggalkan mereka ke kamarnya.
"cha !"panggil semuanya kcuali sivia.
Mereka mendatangi acha dikamarnya .
"cha, maafin gw ya"mhon alvin
"lo knp si kak. . . ? Jd ngbentak bentak gw cuma gra2 dia!"isak acha.
"maaf"celetuk sivia
"ga. . . Bukan kamu yg salah vi"ujar alvin
"cha, plis. . . Kali ini aja"pinta alvin.
"aja ? AJA LO BILANG ?"marah Acha
"ACHA !"bentak Alvin lg
"UDAHLAH KAK! GW BINGUNG SAMA LO , KNP LO JDI GINI, KALO LO EMANG GA SAYANG LAGI SAMA GUE , TERSERAH DEH ! LO UDAH NGELANGGAR JANJI LO SAMA ALM.papa dan Mama"acha pergi , ify mengejar nya.
"gw sayang sma lo cha, maafin gw"lirih alvin.
"vin, biar acha tdur ma gw, sivia biar sndirian disini, gpapa kn vi?"kata ify , sivia mengangguk .
"ywudah , gw m mandi, " ujar alvin pergi k kamarx dgn riozyray .
"sivia, gw ke kamar tamu ya, hm lo tdur di kamar acha ni aja dh , gw tgal y"pamit ify pergi.
Sivia sendirian di kamar acha.
"Kita Mulai semuanya"desis sivia

@kamar tamu
ify selesai mandi .
"cha , udah jgan nangis lg"bujuk ify
"gw bingung kak sma kak alvin, tega teganya dia ngbentak gw karna sivia yg ga dia kenal , dia g pernah bentak gw krna udh janji sma Alm.papa dan mama kak,tapi . . . . Hiks"tangis acha kmbli pecah.
"udah y cha, alvin khilaf"kata ify
ify membelai rambut acha sampai tangisnya reda dan akhirnya t'tidur pulas . Ify tersenyum memandangi Acha yg tertdur nyenyak.
"have a nice dream y cha, moga hdup mu kmbli indah seperti semula"ucap ify sblum ia jga ikt tertdur disamping acha.

@pagi

"hoaph" rio merenggangkan tubuhnya . Lalu mengucek ngucek matanya.
"gile, cuma gw yg bru bgun dsni, ckckck kebo"ujar rio sambil memandangi tman tmanx yg trtdur pulas. Rio keluar dari kamar Alvin dan berjalan menuju dapur.
"Kretak"Suara kegaduhan ketika Rio lewat di dpur. Ify sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.
"wesh, rajin amat lo"tegur rio
"mandi sno, bgunin yg lain , bau"ledek ify
"asem !"rio pun pergi.
Ify pergi membgunkan Acha.
"cha, bgun yuk, dah pgi bgt ni"kta ify
"hehh"acha mengubh posisi tdurx menjadi duduk.
"mandi gih, kakak dh siapin sarapan"suruh ify . Acha menurut . Ify memberanikan diri untk pergi membgunkan sivia.
"KLIK"knop pintu dibuka .
"aaaaaa"teriak ify .
Sivia menoleh,
"astaga , astaga"ify yang terduduk mengelus elus dadanya .
"kenapa?"tanya sivia.
"kak ify ! Kenapa?"teriak Acha khawatir .
"ga , gapapa, sivia , lain kali rambutx jgn di kedepanin ya, serem"pinta ify . Sivia mengangguk mengerti.


Mereka berkumpul di meja makan .
"cha, lo msh marah m gw?"tanya Alvin
Acha tak menggubris pertanyaan alvin, ia tetap menyuapkan sphagettinya ke mulut.
Alvin menarik nafas .
"kapan kita cari kakak?"celetuk sivia
"mh, besok ya via, gw cri tw ttg kakak lo dlu"ujar alvin .
Selesai makan, rio , ify dkk pamit untk pulang.
"guys, ikut gw bntr"ajak alvin
"napa?"tanya ray
"gw mhon, slama sivia blm ktmu kkax , kalian tinggal disini"pinta Alvin memelas .
"gila lo"ujar ozy
"serah lo"ujar rio
"plis"pinta alvin
"lo yg minta izin ma ortu gw"ujar ify
"sip. ."

siang @ruang tamu
"jdi nama kk sivia siapa?"tanya alvin.
"iyel, Gabriel Stevent Damanik"jawb Alvin .
"iyel. . . Hmm. . ."

Tok tok tok . . .
"gw yg buka"ujar ify dan rio bersamaan .
"lo dh"ujr mereka bersamaan lgi
"ywdh gue aj"kta mereka bersamaan again .
"ckck, gw yg buka"acha bangkit dari tempat duduknya .

"loh kok ga ada org?"gumam Acha . Acha menemukan surat merah di dpan pintu . Lalu membukanya. . .
“Aaaaaaaaaaaaa”Acha berteriak mejatuhkan surat itu
“Kenapa Cha??” Ray dengan cepat menghampiri Acha .
Tangan Acha berlumuran dengan darah .
“Astaga Lo kenapa?”Tanya Ray kaget
“Su..suratt..nyaa”jawab Acha
Ray mengambil surat itu .
 “Yeks..  amlplopnya dilumuri sama darah”ujar Ray lalu membukanya .

     @Mangga Raya , RT 10, 18 .->G.S.D

“gilaa… tulisannya juga pake darah cha”ujar Ray
Muka Acha pucat seketika ketika melihat semua darah yang ada di surat itu”
“Gue mual”ujar Acha
  “Cha , lu tau maksud nya ni apaan ?”
 Acha memperhatikan tulisan itu .
  “Arghh …”Acha memegangi kepalanya , entah kenapa kepalanya begiitu pusing
 “Chaa??”Ray khawatir
“Yaudah , kita tunjukkin ini ke yang lainnya” Ray membopong Acha menuju Ruang tamu .

@Ruang Tamu
    “Astaga ,, kenapa lu berdua ?”Tanya Ozy kaget begitu pula dengan yang lainnya.
  “Cha ??lo kenapa”Alvin berdiri menghampiri Acha yang begitu pucat
   “Guee… pusingg”ujar acha
   “Bersihin tangan lo ,, pergi istirahat”suruh Alvin
Acha menurut
  “Vin , acha nemu ini”Ray menyerahkan surat berlumuran darah itu ke Alvin
  “Wekkss.. Amis banget”ujar Alvin
  “Bacain Vin”suruh Rio
  “At Mangga Raya ,RT 10 , 18 , GSD”ujar Alvin
Sivia Sontak langsung berdiri
  “kenapa?”Alvin heran
  “Mh..boleh Sivia liat?”pintanya
   “Ya, boleh”Alvin meyerahkan surat itu pada Sivia
Sivia melihat surat itu dengan teliti lalu bembulatkan keduamatanya.
   “Kenapa?”Tanya Ify
  “G.S.D?Apa mungkin ini kk nya Sivia? Gabriel Stevent Damanik?”ujar Via
  “Hmm… tapii ,,, ga masuk akal banget Vi,.darimana dia tau coba kita lgi nyari iyel?”ujar Alvin
  “Ya sih ..tapii.. tapii mung..kin aja kan .. argh.. Via berharap ini kak Iyel”Sivia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Ify menghampiri Sivia dan mengelus ngelus punggung Sivia .
  “Udah Sivia, ga usah nangis, kami bakal bantu Sivia cari Iyel kok”Ify menenangkan Sivia
  “Sivia kangen sama kak Gabriel, Sivia pengen ketemu sama Kak Iel”isak Via
  “Iya, kami tau , tenang aja ya, kami bakal bantu Sivia semaksimal mungkin”ujar Rio

  “Jangaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnnnnnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”teriak Acha dari kamarnya
   “Acha”Alvin berlari menuju kamar Acha diikuti oleh yang lainnya.

@Kamar Acha
   Acha terlonjak bangun dari posisi tidurnya. Sekarang ia dalam posisi duduk. Keringat mengucur di seluruh wajah Acha . Acha mengatur nafasnya yang sulit dikendalikan layaknya orang yang habis lari larian .
   “Cha , lo kenapa?”Tanya Alvin khawatir
  “hh..hh..hh..gue ga papa”jawab Acha berbohong
  “Kok lo ngos ngos an gitu sih Cha? Lo kan abis tidur , bukan abis marathon?”selidik Ozy
  “ga..gue gapapa”jawab Acha
  “kenapa lo teriak?”Tanya Ray
  “teriak?teriak apa?”Tanya Acha balik
  “Lo ga usah boong ma gue napa sih cha, gue tau , lo mimpi sesuatu kan?pliss cerita sama gue”pinta Alvin
   “ga kak , gue ga kenapanapa”jawab Acha
Tampak raut wajah kecewa dari Alvin , Acha hanya menatapnya sendu
  “sori kak , gw ga pengen certain mimpi gue sama lo, gw tau lo nti pasti bakal khawatir banget kalo lo tau”batin Acha
  “yaudah deh cha, tapi kalo lo kenapanapa bilang lo ya sama kita kita”pinta Ify
  “iya iya”jawab acha
  “udah kalian keluar gih,, gue mau cuci muka”usir Acha
  “yee,, cuci muka aja ga mau diliat”toyor Rio
  “terserah gue donk”Acha memeletkan lidahnya
  “eeee,,, gemes gue sama lo cha, pengen gue cubit”Rio men cubit pipi Acha
  “ehh ehh ehh,, lo apain adek gue, enak aja lo , ntar kalo cantiknya ilang tanggung jawab lo , kan ga lucu kalo kakaknya ganteng adiknya jelek”ujar Alvin
  “pede banget dah lo vin”ujar ray
  “get ouuuttttt”teriak Acha
Semua keluar dengan menutup telinga mereka .

@Luar kamar Acha
   “buset dah Vin , adek lo cantik cantik ganas juga vin ,”ujar Ray
  “kayak lagu tuh ,judulnya galak galak buurung merpati”sambung Ozy
Semua menatap Ozy dengan tatapan hendak menelan , terlebih Alvin.
  “Emaakk,, kayaknya gue salah ngomong nih”gumam Ozy
KLIK ! Acha memunculkan wajah cantiknya dibalik pintu
  “ngapai lo pada ngumpul didepan kamar gue?’’tanya Acha heran
  “tau nih Ozy”sahut Ify
  “lha,,kok gue sih?’’ Tanya Ozy heran
  “lah , kan lo yg bilang acha galak”ujar Rio
  “apa hubungannya coba? Si Ray juga bilang kok, lagian Acha  emang galak kan”sahut Ozy watados
Acha manggut manggut memandang Ozy dengan tatapan ingin membunuh
  “jadi gue galak ya zy?”Tanya Acha
  “bangeett,,,”jawab Ozy yang tidak mengetahui bahwa bahaya sedang mengintainya*penulis lebay
  “ohh ,, jadi gue galak , gini ni galak”Acha menjewer telinga Ozy
  “Aaaa,,,saa,,ssakit Cha,, buset cha , lepasinn napa? Sakitt”rintih Ozy
  “HHahhahahaha..wkwkwkwkwk ,,, jiaiakakaka”yang lainnya ngakak
  “Chaaaa….sakittt”
  “Kan gue galak!”ujar Acha
  “Lo ga galak cha, tapi Brutal”ujar Ozy melepaskan telinganya dari jeweran Acha
  “Apa lo bilang ? nyari mati lo ya”ujar Acha
  “Kaburrrrrr”Ozy lari meninggalkan Acha yang sudah siap menerkamnya*-_-“
  “Awas lo Zy!”Acha mengejarnya
Rio,Alvin , Ify, Ray, tertawa melihat kelakuan mereka berdua, bahkan Sivia ikut terenyum kecil . Tapi Senyuman yang tak berlangsung lama, Senyuman itu segera memudar dan berubah menjadi sebutir Air mata yang jatuh di pipi Sivia. Ify yang menyadari Sivia menangis langsung menannyakannya.
  “Sivia, lo nangis? Kenapa?”Tanya Ify , Rio dkk langsung menujukan pandangan mereka ke Sivia
 “Dulu Sivia juga sering kejar kejaran sama kak Gabriel”ujarnya
Ify menarik nafasnya
  “Sabar Ya Vi, mudahan Gabriel baik baik aja dimanapun dia berada”ujar Ify
  “Semoga”jawab Sivia

  “Wooo.. Zy … apa gue bilang… kena lo”ujar Acha
  “Cha , gue udahan”lirih Ozy
  “Lo pikir kita main petak umpet?hah?”ujar Acha
  “Gue minta maap deh Cha”
  “gue maafin kalo lo push up 10kali”ujar Acha
  “Hah ! Push up ? 10kali? Yang lain aja deh Cha”bujuk Ozy yang ga bisa Push Up
  “Hmm.. yang lainnya gue mutilasi, mau? Pilih yang mana?”ujar Acha
  ‘Arghh,, sialan lo Cha,, mentang mentang gie ga bisa push up”Ozy segera menelungkupkan badannya dan memulai push up nya dengan susah payah.
  “1.1setengah”Acha menghitung
  “Wooo.. jangan pake setengah setengah donk”protes Ozy
  ‘Hahhaha.. makanya yang bener”perintah Acha
Ozy melaksnakan hukumannya .
  “Akh,, selesai juga”ujar Ozy melipat lipat jarinya
Ozy duduk disamping Acha disusul oleh Sivia, Rio, Alvin , Ify, dan Ray
  “Mh.. guys.. besok kita mulai nyari Gabriel yah?kasian Sivia”ujar Alvin
Sivia tersenyum simpul kepada Alvin
  “Tapi nyarinya dimana?”Tanya Ray
  “Gue ga tau juga, Vi,, terakhir lo bareng sama kk lo dimana?”Tanya Alvin
  “Dihutan , Sivia ga liat dia lagi setelah dia hilang dari hutan itu”ujar Sivia sedih
  “Berarti kita cari dia di hutan aja”ujar Rio
  “Jangan ,, Sivia yakin kak Gabriel ga ada di hutan itu”cegah Sivia
  “Darimana lo tau?”selidik Ify
 “Mh…mm… Pokoknya Sivia yakin deh”
  “Trus kalo bukan dihutan dimana lagi?”pikir Alvin
  “Boleh kita Cari di alamat yang tertulis di surat tadi?”Tanya Sivia dengan hati hati
  “Gue sih Fine fine aja, tapi ga tau yang lain”ujar Alvin memandang teman temannya
Semuanya mengangguk kecuali Acha yang mukanya kembali pucat
  “Gue sih Ok , tapi apa kemungkinannya kalo Gabriel ada disana Vi?”Tanya Ify
  “Apa salahnya kita cari kan?”ujar Sivia
  “Iya sih , tapi kenapa lo kepikiran buat nyari disana?”Tanya Alvin curiga
  “Dan kenapa surat itu datang penuh dengan darah,pas kita lagi ngomongin Gabriel?”tambah Rio
  “Dan kenapa semuanya terasa aneh bagi gue?”sambung Ify
  “Dan kenapa perasaan gue Acha selalu mendadak pucat pas kita lagi ngomongin itu surat”ujar Ray dan Ozy bersamaan . Keduanya hanya saling pandang . Semua memandang Acha, dan benar saja wajah Acha pucat pasi dan berkeringat dingin . Alvin menelan rasa khawatirnya pada Acha lalu beralih memandang Sivia.
  “Sivia?”Alvinmeminta jawaban dari semua pertanyaan tadi
Semua mata mengarah kepada Sivia .
  “Kenapa sih?Sivia Cuma ngira ngira aja, salah? Kenapa kalian pada curiga sih?kalo ga mau bantu Sivia yaudah”lirih Sivia
  “Ok , kita pasti bantu lo , tapi , Cha lo mau ikut ?”Tanya Ify ragu
  “Gue ga mau tinggal sendirian disini”sahut Acha getir
 “Tapi lo kenapa jadi pucat pasi gini sih?”Tanya Ray
  “Entahlah, gue serasa kenal sama tu alamat, gue ga berani kesana, gue takut”Acha membenamkan wajahnya di kedua tangannya
  ‘Cha..  ga perlu takut ada kita disisi lo”ujar Ozy merangkul Acha

@Keesokan Harinya
   Rio, Acha, Ify, Ray , Ozy , Alvin dan Sivia sudah bersiap siap untuk mencari Gabriel. Mereka memasukkan bawaan mereka ke dalam jok mobil Alvin . Sivia paling semangat berbandiing terbalik dengan Acha .
  ‘Ok, beres..semua masuk ke mobil”suruh Alvin
Semua masuk kedalam mobil Alvin .
  “Ok.. let’s go”Alvin mengendarai mobilnya .
Sepanjang perjalanan Acha gelisah dalam duduknya . Ia mengigit gigit kuku  jarinya . Ify mengawasi kelakuan Acha Sedari tadi dan hanya menggelengkan kepala sendiri .
  “Gue ngerasa sesuatu yang ga baik bakal terhadi sama kita”celetuk Acha
Ify, Rio, Ray, Ozy mengarahkan pandangannya pada Acha . Alvin melihat Acha dari Kaca Spion . Sedangkan Sivia hanya menggertakan giginya pelan .
  “Maksud lo Cha?”Tanya Ify
  “Entahlah, gue ngerasa ga enak”ujar Acha
  “Perasaan kamu aja kali”ujar Sivia
  “Semoga”ujar Ify yang mulai merasa was was karena terpikir ucapan Acha
  “Lo tenang aja ya Cha, semua nya bakal baik baik Aja”ujar Alvin
Perjalanan menuju Mangga Rayakembali sunyi, tak ada satupun diantara mereka yang membuka suara. Ify mencoba tenang . Ray mencoba mencerna perkataan Acha. Alvin konsentrasi menyetir  , sedangkan Acha menatap keluar jendela mobil sambil terus menggigiti kukunya untuk melampiaskan rasa gelisahnya.
  “Ga..ini ga boleh dilanjutin , gue minta kita balik kerumah kak” ujar Axha menggelengkan kepalanya
  “Loh ? kenapa Cha?”Tanya Alvin
 “Jangaannn,,, perjalanan ini tanggung ,, kita sudah jauh dari rumah”cegah Sivia
  “Sivia bener  Cha”Alvin mengiyakan pernyataan Sivia
  “Gue mohon kak”pinta Acha memelas
  “Percaya sama gue ya Cha”ujar Alvin menerus perjalanan menuju Mangga Raya
Acha menghembuskan nafasnya kesal . Semua terasa sangat tak nyaman bagi Acha .
Mereka kini sudah dijalan aspal yang dikelilingi oleh hutan . Sepi , tak ada satupun rumah disana.
   “Sepii bgt dah, kalo mogok disini kayak di film film horror tu gmn yak?”ujar Ozy
  “Sst ..jangan ngomong macem macem”suruh Acha
Ozy kembali diam . Entah karna ucapan Ozy manjur atau hanya kebetulan semata, mobil Alvin berhenti dengan tiba tiba . Alvin mencoba menyalakan mobilnya , hasilnya nihil tak ada perubahan .
   “Kenapa Vin?tanya Ify menyembunyikan rasa takutnya
   “Tau nih, gue cek dulu deh”Alvin keluar dari mobilnya untuk mengecek keadaan mobilnya.
Ify,Rio,Ray,Ozy,dan Acha diam .
  “Gimana kalo terjadi apa apa ?”pikir Ray dalam hati
  “Bakalan aman ga ya gue ngerasa ga enak”pikir
  “Jangan jangan firasat Acha beneran lagi..hiiyy.. mama tolong”batin Ify
  “Kalian semua kenapa pada diam?takut?”Sivia memecah kesunyian didalam mobil itu .
  “Mh..ga kok Vi..kita cma mikir kapan sampe”jawab Rio berbohong
  ‘Oh”

Alvin membuka Kap Mobilnya. Diperiksa nya satu satu .
  “Arghh sialan Aki-kering”ujar Alvin kesal
Aalvin mengetuk kaca jendela mobilnya .
  “Ambilin air aqua sebotol donk”ujar Alvin
Rio pun mengambilkan dan memberikannya pada Alvin. Alvin pun memperbaiki mobilnya,.
    “Mangga Raya masih jauh ga ya”gumam Alvin
   “Ga jauh lagi dari Sini”bisik seseorang dengan nada datar.
Alvin menoleh dan tersentak kaget
  “Aaaaaa,,, sapalo ?”ujar Alvin kaget
  “Tak usah diurus”gumam nya datar
Alvin melihat kalung gadis itu yang tertera namanya
  “Gabriel”batin Alvin
Alvin masih meyimpan beribu pertanyaan pada gadis yang datang secara tiba tiba itu ,ketika Alvin hendak mengutarakannya gadis itu keburu berlari pergi .
  “Gabriel”teriak Alvin
Sivia dan Ray keluar dari mobil.
  “Kakak liat kakak Sivia?”tanyanya berharap
  “engga..ga…”jawab Alvin
  “Tadi kenapa sebut sebut Gabriel?”Tanya Sivia
  “Tadi ada anak cewek yang namanya Gabriel,nemuin gue”jawab Alvin
  “Lo becanda Vin?tadi ga ada siapa siapa kok”ujar Ray
  “Kalian ga liat?”Tanya Alvin heran
  “Engga, daritadi pal ague nongol di jendela , kagak ada siapa sapa”jawab Ray
  “Astaga”batin Alvin
  “Udahlah , gimana mobilnya?”Tanya Sivia
  “Eh,, coba suruh Rio ngetes deh”suruh Alvin
  “Yo,,, nyalain mobilnya”teriak Ray
Rio pun menurut . Mobil akhirnya bisa kembali seperti semula.
  “Oksemua beres”Sivia, Alvin, Ray kembali masuk ke mobil
Alvin menyalakan mobilnya kembali , tapi sebelumnya ia menoleh ke kursi belakang . Tampak Acha sedang tertidur dengan keadaan kepalamiring dan bersandar di kaca mobil yang tertutup. Alvin menatapnya dengan tatapan lirih .
  “Dia Capek, lanjutin aja perjalanannya”ujar Ify yang menyadari Alvin mengawasi Acha
  “Sip”Alvin mengemudikan mobilnya .

@Mangga Raya

  “Fy, kita udah di Mangga Raya nih , Alamatnya dimana?”Tanya Alvin
  “RT 10, vin”ujar Ify
  “RT 10 dmn lgi?”ujar Alvin bingung
Alvin memperhatikan daerah di sekelilingnya .
  “Kayak gue kenal di tempat”ujarnya Alvin
Ify dkk hanya mengangkat bahu , Acha masih tertidur Pulas .
  “Fy, dimana?”Tanya Alvin kebingungan lagi sambil melirik Sivia
  “mana gue tau Vin”jawab Ify pelan karna takut membngunkan Acha
  “STOPPPP!!!!!”Acha terbangun dan tersentak dari tidurnya .
Alvin mengerem mendadak mobilnya .
  “Kenapa Cha?”Tanya semuanya kecuali Sivia yang sibuk memperhatikan rumah yang ada di samping jalan . Ya, Alvin mengerem tepat di samping rumah megah bercat abu abu , namun sayangnya tak terawat.
  “Hah?kenapa?”Tanya Acha balik
Alvin mengerutkan keningnya .
  “Kak , RT 10 ? no berapa?”celetuk Sivia yang masih memperhatikan rumah megah itu
  “18 Vi , kenapa?”jawab dan Tanya balik Ify
  “Ini rumahnya”gumam Sivia lalu turun dari mobil diikuti oleh yang lainnya.
Semua menatap ke rumah itu .
  “Ya Vin , alamatnya tepat banget”ujar Ify
  “Guekenal deh ni tempat , Cuma gue lupa”ujar Acha
  “Sama Cha”ujar Alvin
 “Masuk nih ?”Tanya Rio ragu ragu
Sejenak Alvin memutuskan untuk menghentikan semua ini karna melihat Acha adik semata wayangnya berkeringat dingin menatap ngeri seakan trauma pada rumah itu.Tapi ketika ingatannya pulih , ia dan k awan kawannya melakukan aperjalan jauh menuju kesini, tak mungkin ia merepotkan teman temannya , dan mengingkari janjinya pada Sivia.

  “Kita jalani semua sampai tuntas”jawab Alvin
Sivia tersenyum kecil mendengar jawaban Alvin . Sedangkan Alvin memandang Acha dengan pandangan minta maaf . Acha balas memandang kakaknya itu dengan pandangan , sudahlah!.
  “Zy, lo masuk duluan gih”suruh Rio
  “We??? Gue?”Tanya Ozy heran
  “Iye , lo”
  “E..ee gw tau gue paling ganteng disini,tapi masa gue mulu sih yg duluan?”ujar Ozy ngwur
  “Wooooo!!mual gue dengar omongan lo Zy, udah ,, gue aja yang duluan”ujar Alvin
  “Fy, lo bawa barang barang gih”suruh Alvin
Alvin membuka pagar besar yang tak dikunci tersebut . Kini ia , Sivia, Ray , Acha , Ozy , dan Rio sudah memasuki pekarangan rumah .
  “Berat banget sih , gue ga bisa bawa”ujar Ify
  “Alviiiiiiiiiiiinnnnnnnn .. gue ga bisa bawa semuanya”teriak Ify
Alvin tak mendengar , hanya Rio yang menoleh .
  “Tu anak ngerepotin aja deh”gumam Rio
Ify bersusah payah mengambil barang barang yang masih ada di dalam jok mobil.Tapi tangannya sudah penuh .
  “Woyy .. tolongin gue napa!”teriak Ify memelas sambil berjalan dengan susah payah membawa sebagian barang .
  “Alahhh ..biarin aja deh”batin Rio berbalik mengikuti Alvin
Barang barang yang dibawa Ify terlalu tinggi sampai sampai menutupi wajahnya . Hingga mungkin sebuah batu berukaran sedikit kecil itu tak telihat oleh Ify .

GUBRAK !! Ify terduduk dan barang barang bawaannya ikut terjatuh .
  “Ify”ujar Ray kaget melihat Ify yang terduduk . Rio ikut menoleh . dan langsung berlari untuk menolong Ify
  “fy,,llo gapapa?”Tanya Rio
  “aaa..kaki gue.hhh”rintih Ify kesakitan .
  “Bagian mana?”Tanya Rio sambil mengurut kecil kaki Ify
  “Aaaaaaaaaaaaaaaaa…. Rio jangan dipegang!!”teriak Ify kesakitan
  “Gile Fy, gue mau bantuin lo , lo takut amat sih”keluh Rio
  “Lo jangan salah sangka deh ya , tapi kaki gue jangan dipegang , sakit”rintih Ify dengan matanya yang mulai berkaca kaca.
  “Udah deh Fy, gue yang bawain barang barangnya”ujar Ray
  “Lo bisa ke dalem sendirian?”Tanya Rio
  “mikir deh lo sono”ujar Ify kesal
  “Yee.. yaudah”Rio berdiri dan meninggalkan Ify .
Ify mencoba berdiri , boro boro , mana bisa si Ify berpijak ,, dipegang aja sakit .  Ify kembali terduduk
  “Aaa… My god,, kaki gue sakit”rintih Ify meneteskan air matanya .

SYUTT !! tubuh Ify diangkat /digendong .
  “makanya jalan tu hati hati”nasihat orang yang tak lain adalah Rio
  “ngapain lo balik lagi?”Tanya Ify heran
  “Yaelah , mana gue tega lah ngebiarin temen gue nangis dang a bisa jalan”ujar Rio
Ify tersenyum
  “Cantik kayak lo lagi”tambah Rio
Ify merasakan perbahan suhu pada wajahnya yang memanas .
   “Pipi lo merah tu Fy”ceplos Rio
  “woo… lo kira pipi gue apel apa”ujar Ify tersipu
  “Hehehehe”Rio nyengir
@Pekarangan Rumah
   “Yo… cepet napa!”teriak Ray
  “Iyaaa”Rio mempercepat jalannya
  “Yakk .. akhirnya sampe juga ni di depan pintu , halaman rumahnya luas juga ya”ujar Rio kelelahan
  “Yo , lo keberatan ya ? turunin gue deh , kasian gue liat lo”ujar Ify
  “Yee .. sok gemuk lo ,, lo tu gepeng , ga ada pengaruhnya”ujar Rio
  “Nyebelin lo ! kayak lo ga kurus aja,, tempe penyet !huh”balas Ify
 “Heh udah udah ! mau masuk gak nih?”lerai Alvin sebelum mahluk dua itu saling menerkam (?)
  “Yaudah deh kak , ketuk gih”suruh Sivia
TOK TOK TOK ! Tak ada sahutan ,, KLEK ! pintu pun tak dikunci
  “Uhukk uhkk !!! gila ni rumah dah gak dihuni berapa taun”ujar Alvin
Rumah itu berantakan dan sangat berdebu . Penghuninya tak ada lagi .
  “Masuk yuk kak , siapa tau ada kak Gabriel di dalam”seru Sivia penuh harap
  “Yaudah yuk guys”Alvin mengomando untuk masuk
Mereka masuk ke dalam rumah itu sambil melihat lihat . Semua bergidik ngeri terutama Acha .
   “Kak , Gue takut”ujar Acha memelas
Yang Acha harapkan adalah sebuah penyemangat atau sebuah pelukan dari kakak nya itu tapi ..
  “Udahlah Cha , lo bukan anak kecil lagi”ujar Alvin
Sejenak Acha tersentak dengan jawaban kakak nya itu .
  “gue disini buat lo cha”ujar Ray menenangkan Acha
Acha tersenyum pahit . Jawaban itu adalah jawaban yang ia nanti nanti dari kakaknya, Alvin , tapi kata kata itu malah keluar dari mulut Raynald Prasetya , sahabatnya . Yah , mungkin disinilah Acha mengenal arti sahabatnya , menggantikan tugas orang orang yang kita perlukan selagi dia tak ada atau tak peduli .
  “Yo , turunin gue gih , mungkin kaki gue dah ga kenapa napa”ujar Ify yang tak tega melihat Rio menggendongnya terus menerus
  “Yakin lo Fy?”Tanya Rio ragu ragu
  “Iya ,, kasian lo nya”ujar Ify meyakinkan Rio
  “Ya ampun Fy , gapapag Fy , percaya deh ma gw , gw ga merasa drepotin kok , lo kan sahabat gue”ujar Rio .
Ify tersenyum manis . Yap , itulah Rio , meski terkadang menjengkelkan , menyebalkan bagi Ify , tapi ia tau batas dan waktu itu boleh berlaku dan dilakukan , disaat saat Ify memerlukannya, Rio selalu saja menjelma menjadi sosok sahabat yang peduli , selalu ada . Itulah yang membuat Ify menyayangi Rio sebagai sahabatnya .
  “gw dah gapapa kok yo , ok ?”Ify mencoba meyakinkan Rio lagi
Rio pun menurunkan Ify dengan perlahan .
  “Aww”Ify merintih ketika kakinya menginjak lantai
  “Nah kan ? apa gw biilang , gw gendong aja deh”ujar Rio
  “Ga , nih gw bisa berdiri dgn selamat kan ?”ujar Ify
 “Berdiri lo selamat , jalan lo engga”kesal Rio
  “Ssstt”suruh Ify
Mereka beterus berjalan menelusuri rumah itu
  “Stop Vin , gue ga sanggup liat Acha kayak gini”ujar Ray
Alvin menoleh
  “Acha , lo kok jadi penakut gini sih ? biasanya kan lo yang paling berani”ujar Alvin sedikit membentak
  “Ampun deh Vin , ngapain pake lo bentak segala sih”ujar Ify
  “Udah udah , mending kalian cari kamar buat istirahat disini sementara”suruh Rio
  “Disana ada kursi tuh”ujar Ray menunjuk sebuah kursi tamu yang cukup panjang .
  “Yang mau istirahat , istirahat aja dulu, gue masih mau liat liat”ujar Alvin
Ray dan Acha istirahat dikursi itu sedangkan yang lain menelusuri rumah itu .
  “Cha , lo kok takut banget sih?”Tanya Ray dengan hati hati takut Acha tersninggung
  “Gue kenal Rumah ini Ray , tapi gue ga inget, gue takut liat rumah ini, gue takut ada disini , gue,,gue trauma”isak Acha
  “Trauma gimana Cha ? lo dah pernah kesini ?”Tanya Ray
  “Gw ga tau ,, rasanya gw knal bgt ni rumah , seinget gue disebelah sana ada ruangan yang isinya guci merah”ujar Acha ambil menunjuk sebuah ruangan . Ray berdiri dan melihatnya . Dilihatnya ruangan itu . Sebuah guci merah dan vas bunga coklat yang sudah pecah terletak disana. Ray kembali menemui Acha yang meringkuk diatas kursi .
  “Cha, coba lo inget inget , apa lo pernah kesini, karna yang lo bilang itu bener , disana ada guci merah”ujar Ray . Ache memegang kepalanya .
  “Guw ga tau ,, gue lupaa”ujar Acha
  “Yaudah , lo tenangin pikiran lo aja ya, kita ga bisa balik sebelum kita mastiin Gabriel ga ada disini, Alvin udah berobsesi banget pengen nemuin kakaknya Sivia”ujar Ray
  “gue harap semua baik baik aja”ujar Acha lirih

Rio datang menemui mereka berdua .
  “Ray, Cha, ikut gue’’ Rio memberikan Isyarat
 Ray dan Acha mengikuti Rio
  “Cha, rumah ini terlallu luas, dan banyak bgt ruangannya , Alvin mutusin buat nginep disini”ujar Rio
Acha melengos
  “Lo Ify dan Sivia , disini , gue Ray , Alvin , Ozy di kamar sebelah, lo tenang aja , ada Ify yang lebih menakutkan sari mak lampir yang bakal ngejagain lo”ujar Rio di kamar tidur yang sudah dirapikan .
  “Woo,, enak aja lo yo!”Ify bersungut sungut
  “Sivia mana?”Tanya Ray
  “Bareng sama Alvin”jawab Rio
  “Yaudah deh, gue nemenin kak Ify aja ya disini”ujar Acha
  “Iya , gue sama Ray pergi dulu ya”Rio dan Ray meninggalkan mereka

@Ozy
  “Ni rumah serem banget dah ah”gumam Ozy
  “Kecoaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!”
  ‘Setaaannnnnnnnnnnnn !!!! mamou lo mampus kecoa noh”latah Ozy sambil menginjak injak sesuatu
  “Ozy !!!!!!! kaki gue ,, bukan kecoaaaa!!”teriak Rio kesakitan
  “Lah yo , maap ya.. ga sengaja gue , lo sih teriak nya kecoa”ujar Ozy minta maaf
  “Apes gue , niatnya ngerjain lo ,malah gue yang kena”ujar Rio

@SiviaAlvin
   “Kak , kira kira kapan ya , Sivia bisa letemu Kak Iyel”adu Via
   “Berdo’a perjalanan kita disini ga sia sia”ujar Alvin lirih

@Ozy Ray Rio
‘’eh ,coba liat deh , apa nih bacaannya?”Tanya Rio
  “Jang …. Usap Ray debunya lo bawa tisukan”Ozy mengeja dan meyuruh Rio
Ray mengeluarkan selembar tisu dari kantongnya lalu mengusap debu itu .
  “Jangan menangis”ujar Rio mambaca
  “Ckckckc ,, parah ni yg punya rumah”ujar Ozy

@Ify dan Acha
  “Kak , gue takut”adu Acha
  “gausah takut cha , ada gue “ujar Ify
 “Gue ngerasa ga enak”ujar Acha lagi
  “Enjoy aja Cha”
TOK ! TOK !
  “Fy’’panggilnya
  “Masuk”sahut Ify
Alvin masuk ke dalam kamar AchaIfy
  “gue titip Sivia ya”ujar Alvin
  “HH,, yang adik kandungnya siapa, yang diperhatiin siapa”ujar Acha
  “Cha!bilang apa kamu ?”marah Alvin
   “KAKAK SADAR GA SIH ! KAKAK TU MARAH MARAH TERUS SAMA ACHA! ACH AINI ADIK KAKAK”bentak Acha
  “Gue marah Karena lo kayak gitu Cha !”sahut Alvin
  “Mau lo apaan sih kak? Lo sayang sama gue apa Sivia sih ?”ujar Acha setengah berteriak
  “Gue ga akan sayang lagi sama lo , kalo sikaplo ama Sivia kayak gini”ujar Alvin membanting pintu

BRAK !

  Acha menutupi wajahnya .
  “Cha , Alvin sayang sama lo kok”ujar Ify
  “Tapi kenapa semenjak ada Sivia dia berubah kak , !”ujar Acha
  “Jangn mencoba menghalangi pencarian Kak Gabriel , jangan pernah merasa takut untuk kehilangan seseorang , karna jika seseorang itu hilang , kita yang merasakan kesakitan”ujar Sivia merebahkan tubuhnya.
  “Maksudnya Vi?”tany aIfyheran
  “Lebih baik kit atidur , hari sudah malam”ujar Sivia memejam kan matanya
 “Yuk Cha , tidur dulu ya, kamu kan capek’’ajak Ify
Ify dan Sivia terlelap.Sementara Acha menangis dalam diam .

@Alvin
   “Mama kecewa”ujar mama Alvin
  “Kenapa ma?”Tanya Alvin
  “Mama pinta kamu jaga adikmu dengan baik”ujar Alvin
  “Jagalah Acha”ujar papanya
  “Alvin udah jaga Acha kok”ujar Alvin membela diri
  “tidak dengan baik , di adalam bahaya sekarang”ujar mamanya sedih
  “Bahaya gimana ma, Acha lagi tidur kok”ujar Alvin
  “Jagalah Acha”ujar Papa dan Mamanya Alvin

@Acha
“Hiks”Acha terisak
  “Jangan menangis”
  “Heee.. siapa?”ujar Acha ketakutan
  “Jangan berurai air mata”
  ‘Siapa ,, kalau tidak …………….”

@Alvin
  “mamaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!”Alvin terlonjak bangun dari tidurnya .
  “Vin , lo kenapa?”Ozy , Ray dan Rio ikut terbangun
  “Mama sama Papa gue..hh”ujar Alvin ngos ngos an
  “Kenapa ?”Tanya Ray
  “Acha “ Alvin langsung berdiri menuju kamar SiviaAchaIfy
  “Fy !!! bukain gue !!!Ify !!Ify Sivia ,, Acha!!!!”Alvin menggedor pintu kamar
  “Sabar Vin”ujar Ozy
“Acha!”teriak Alvin kembali menggedor pintu
KLEK!
  “Kenapa Vin?’’tanya Ify sambil mengucek ngucek matanya
  “Mana Acha?”Tanya Alvin celinguk celinguk mencari adiknya
  “Lo galiat dia lagi tidur”ujar Ify kesal setengah sadar
  “Fy ! lo bangun ! Acha mana ?”Alvin mengguncang tubuh Ify
 Ify melihat ranjang kamar itu , Sivia tertidur pulas. Acha?
  ‘Acha dimana?”Tanya Ify balik
  ‘Argh ! Achaaa!!!!!”Alvin berteriak  memanggil Acha
  “Ada apa?”Tanya Sivia terbangun dari tidurnya
  ‘Acha ga ada”ujar Rio
  “Apa dia menangis semalam?”Tanya Sivia
   “Sepertinya”jawab Ify
Alvin,Rio,Ray,Ify mengerutkan kening tak mengerti dengan pertanyaan Sivia
  ‘Tulisan itu bilang , jangan menangis”ujar Ozy
  “Tulisan ?”tanya Alvin
  “tulisan yang tadi Zy?”Tanya Ray
  ‘Ya,, “jawab Ozy
  “Tuhan , Acha lo dimana, gue mau cari Acha”Alvin pergi diikuti yang lainnya .

@Acha
  “Aaaa,,, kalian siapa?”ujar Acha sangat takut
  “Apa kau tau tentang runah ini?’’tanyanya datar
  “Aku tak tau , Aku lupa”ujar Acha berjalan mundur
Sosok itu mengeluarkan botol dari saku celananya . Dibukanya tutup botol itu dan dituangkan nya cairan kental berwarna merah .
  “Aaaaaaa….”Acha terduduk memejamkan mata dan memegangi kepalanya , Tak tahan melihat darah yang dituangkan oleh sosok itu .
  “Jelas kau mengenal rumah ini”ujarnya
  “Dan aku yakin kau juga mengenal ruangan ini”sambungnya .
Acha membuka matany a, diperhatikannya ruangan itu dengan cahaya yang menerangi walau remang remang .
  “Ini, … kamar bermain?”ujar Acha mengingat
  “Ya, benar sekali , aku membawa mu kesini , karena kau menangis, tak ada yang boleh menangis di rumah ini ,, jika kau takingin bernasib buruk”ujarnya
  “Kembalikan aku pada Kak Alvin”isak Acha
  “Takkan , sebelum ia yang menemukannmu , aku tau rasanya kehilangan saudara, aku takkan membiarkan mu bertemu dengannya sebelum aku bertemu dengan adikku”ujarnya
  “Siapa adikmu ? aku tak mengenalnya”isak Acha
 “Dia ada disini , aku tau..”
PRANG ! botol yang beradaditangan sosok itu ia lemparkan ke dinding tepat diatas kepala Acha
Sebutir beling kecil menusuk dahiAcha .
  “Argh ! jangan lakukan apapun pada Kak Alvin”isak Acha menahan sakit
  “Aku hanya memerlukan bantaun kalian , aku takkan menyakti kalian’’ujarnya
Acha merasakan kepalanya berputar butar dan untuk sejenak gelap .
  “Cha,Acha?bangun sayang”
Acha membuka matanya
  ‘Mama, Papa? Kemana aja, Acha kangen”Acha memeluk papa dan mamanya
  “Mama dan papa disini aja kok sama Acha”sahut mamanya
  “Ma,mama tau ga, kak Alvin ga sayang lagi sama Acha”Adu Acha
 “Masa ? Acha ga mau tinggal sama Kak Alvin?”Tanya Papanya
  “Iya ma , dia lebih belain anak seumuran Acha , namanya Sivia, gimana yah Pa , Acha bingung”ujar Acha
 “Acha ikut mama sama papa aja yuk”ajak Mama Acha
  “Kak Alvin?”Tanya Acha
  “Kak Alvin biarin sendirian”ujar mamaAcha
  “Kak Alvin ajak aja mama, Acha sayang sama kak Alvin , masa sih Acha tega biarin dia sendirian”ujar Acha sedih
  “Tapi kan Kak Alvin udah ga sayang lagi sama Acha”ujar Papa Acha
  “Udah , ikut mama papa aja yuk, rumah papa dan mama enak loh sayang , semua yang Acha inginkan bakal ada disana”ujar mamanya
  “Kalau Acha kepengen kak Alvin ?”Tanya Acha
 ‘Kecuali yang itu sayang”ujar Papanya
  “Acha pengen ikut mama papa, tapi Acha ga mau tinggalin kak Alvin sendirian”ujar Acha
  “Sekarang Acha pilih. Mau ikut mama papa atau sama Kak Alvin?”suruh Mamanya
Acha tampak bimbang dan sedih karena harus memilih 2 dari orang yang disayangnya . Acha menarik nafas .
  “Ma, Pa, Acha kepengen banget ikut mama sama Papa”ujar Acha
Mama dan Papa Acha tersenyum
  “Yuk , kita jalan”ajak Mama Dan papa Acha
  “Tapi Pa ,Ma,, mama kan sama papa,  kalo Acha tinggal kalian berdua,tapi Kak Alvin ? kalo Acha tinggal dia sendirian .. Nanti siapa yang nemenin Kak Alvin ? siapa yang jagain kak Alvin ? Acha kan sayang sama kak Alvin , Acha gamau ninggalin dia sendirian , Acha mau jagain kak Alvin , walau sekalipun kak Alvin ga sayang sama Acha, Acha tetep sama Kak Alvin ya”lanjut Acha
Mama dan Papa AchaAlvin tersnyum simpul mendengar jawaban Acha
  “Baiklah sayang , kalau itu maunya Acha , tapi kkita ga bisa rayain Halloween bareng , nanti kalo Acha pergi ketemu kak Alvin , kita ga bakal ketemu dalam jangkan waktu yang cukup lama, tapi 1 hal yang Acha perlu tau dan ingat , Papa Sama Mama , sayang banget sama Acha, papa sama mama,bakal nunggu Acha, Papa Sama Mama aka nada selalu menetap disini”Papa Acha menunjuk hati Acha
Acha tersenyum getir
  ‘Papa Mama pergi ya sayang , jaga kak Alvin baik baik” ujar Mama dan Papa Acha melangkah melambaikan tangan .
  “Mama , Papa , bisakah kalian tetap disini sama Acha? Kak Alvin ? Acha mohon”pinta Acha memelas
  ‘Ga bisa sayang, Acha dan Alvin aka nada dhati mama dan papa, dan begitu kan sebaliknya?”ujar Papa Acha
Acha mengangguk
 “Ya, ssampai kapanpun mama dan Papa aka nada dihati Acha”ujar Acha
 “Kalau begitu , Mama dan Papa pergi ya, bye darling”
Acha menatap kepergian kedua orang tuanya denga perasaan tak rela , perlahan tapi pasti sebulir air mata yang ia tahan dari tadi jatuh .
 ############
   “Acha , Alvin ,mama sama papa pergi dulu ya”
  “Hati hati ya Ma , Pa,,”
  “iya”

*Perjalanan
   “Semoga Halloween kali ini bakal menyenangkan di rumah kita yang lama ya Pa”ujar Mamanya
  “Iya , semoga aja makin mencekam hhehe”
@Rumah Lama
  “Pa,acaranya nanti di mana ya? Rumah kita keluasan “tanya Mama AchaAlvin
 “Di kamar bermain aja Ma”saran Papa Acha
  “Oh iya , yuk pa kesana”
Klek ! DOR !
  ‘Papaaa”teriak Mama Acha
  “Itu akibat nya jika kalian tak mau menurut !!”
  “Soni ? apa kau belum puas membunuh keluarga Damanik ?! sehingga kau membunuh suamiku ?”isak Mama Acha
  “Aku belum puas jika aku belum membunuh kalian berdua ! DAR!”
“Aaaa “MamaAcha turut tergeletak tak berdaya
Perlahan lahan nafas mereka menghilang … Kini , Hanya ,,jasad yang tergeletak dengan dingindan penuh darah .
 %%
  “Kak Alvin , mama papa lama banget ya”ujar Acha
 “Iya Cha”
TOK ! TOK ! TOK !
“Siapa ?’Acha membuka pintu
 “Mamaaaaa..Papaaaa..Kak Alviiiiiiiiinnnnnnnnnnn!!!!!”teriak Acha
  “Kenaap…Mamaaa Papaaaa”
  “Mama , Papa, kalian kenapa kayak gini?bangun donk”isak Acha
  “Ma, pa , kit akan belum rayain Halloween Show-nya”isak Acha
  “Sabar ya , orang tua kalian sudah tak ada mereka korban pembunuhan”ujar seseorang berpakain seragam polisi
  “Maaf ya Cha,Vin , kita ga bisa rayain Halloween nya”bisik bayang bayang yang kini telah pergi
########
  “Mamaaaaaaaaa,,Papaaaaaaaaaaaaa!!!
BRAK !!
  “Acha , kenapa lo bisa disini , jangan pernah bikin gue khawatir lagi ?”Alvin memeluk adiknya dengan erat
  “Gue takut kak , gue takut disini, gue takut lo lupa sama gw, gw takut lo ga bakal nyari gue”ujar Acha
 “Ga mungkin Cha , gue sayang sama lo, kepala lo kenapa?”Tanya Alvin panik
  “Kak,gue kepengen sama mama dan papa”ujar Acha pelan
  ‘Engga Cha , ga boleh , ,, lo bakan tetep disini sama gue kan ?”ujar Alvin sedih
  “Gue sayang sama lo kak, gue bakal disini sama lo , selama gw sanggp”ujar Acha
  “Alvin,, lepasin pelukan ko sekarang”suruh Ify
Alvin melepaskan pelukannya .
  ‘Kenapa Fy?”Tanya Alvin
Acha berdiri dan terhuyung ke belakang . Matanya memerah .
  ‘Cha?”gumam Alvin dan yang lain kecuali Sivia
  “Kakak “Sivia berlari memeluk Acha
  “Tolongin gue Vi, bawa gue kerumah”ujar Acha
  “Maksudnya?”gumam Rio heran dengan semua kejadian diahadapannya itu
  “Gue bakal bawa lo kak ,”ujar Sivia
  “Sivia?”ujar Alvin
  “Bawa kakak gue !”ancam Sivia
  “Gue bakal bbawa kakak lo , kalo dia keluar dang a akan ganggu Acha!”ujar Alvin
  “Oke,”
Acha kembali terduduk
  “Acha , lo gapapa kan ?”tanya Alvin khawatir
  “Gudang disini kak”ujar Acha
  “Maksud lo Cha ? gue ga ngerti”
  ‘Ini rumah kita, rumah kita yang lama”ujar Acha
  “Bantu gue berdiri”suruh Acha
Alvin membantunya .
  “ikut gue”Acha member komando
Acha memimpin jalan .
  “Kak, coba lo liat deh lukisan ini”Acha menghapus debu pada lukisan itu
 Acha, Alvin dan Papa Mamanya tersenyum lepas
  ‘Gue kangen masa itu cha”ujar Alvin lirih
  “Sama kak”ujar Acha melanjutkan
Ify , Rio, Ray , Ify , Ozy , Sivia dan Alvin mengikuti Acha
KLEK ! Acha membuka gudang brmainnya .
 “Itu Kak Iyel”ujar Sivia mengeluarkan air matanya menatap tengorak yang ada dihadapannya
  “Gabriel ?”Tanya Alvin tak percaya
  “Ya, kak Alvin dibunuh , dan disembunyikan disini , Sivia tau itu”ujar SIVIA Sedih
  “Keluarga Damanik , Papa dan Mama , dibunuh oleh Om Soni”ujar Acha
  “hah?”
  “Ya,,,mama , papa , dan kak iyel dibunuh oleh manusia itu”ujar Sivia
  “Bawa dia kerumah Sivia kak”ujar Acha
Mereka membungkus tengkorak Iyel .

@Mobil
  “Begitulah semuanya”ujar Acha menceritakan semua kejadian yang ia alami tadi . Alvin mengusap air matanya .
  “Thanks Cha, lo mau nemenin gue disini, gue sayang banget cha , sama lo”ujar Alvin
  “STOP!”ujar Sivia
  “Ini rumahku”mereka keluar dari mobil
 Alvin menanyakan kepada orang orang sekitar .
  “Sivia mana?”bisik Rio pada Ify
Sivia menghilang begitu saja
  “Pak, rumahnya Sivia dimana?”Tanya Alvin
  “Sivia?anaknya pak Damanik? Dia sudah meninggal 2 tahun yang lalu .tabrakn selagi mencari kakaknya”jelas orang itu
  “Si..si..sivia meninggal 2 tahun yang lalu ?”Tanya Alvin tak percaya
  “Ya, setelah kakaknya dibunuh didepan wajahnya , dan dibawa pergi , dia memutuskan unttuk mencari mayat kakaknya, diperjalanan ia tertabrak”jelas orang itu lagi
 ‘Jadi..”Alvin menoleh kebelakang
Ify,Rio,Ray,Ozy hanya bergidik ngeri . Acha melongo., Tak ada SIvia
  “Pak , kami membawa mayat Gabriel , kakak Sivia , bisa minta bantuan untuk menguburnya?”kata Alvin
  ‘Benarkah ? tentu saja”Mereka mengambil jenazah iyel dan menguburkannya di samping makanm Sivia
  “Terima kasih sudah menemukan mayat Alm.Gabriel”ujar orang itu .
  “Ya , :)” ujar Alvin dkk
  “Kak”Acha menepuk pundak Alvin dan mengarahkan muka Alvin ke makam Sivia .
Sivia tersenyum manis, dengan keberadaan Gabriel disampingnya .
  “Vi , tugas gue dah selesai,gue harap lo bisa tenang sekarang”ujar Alvin
  “Pulang yuk , malam ini malam Halloween,kita rayain ya”pinta Acha
  “Lo berani?’’
  “Berani donk”

@rumah / Malam Halloween
  “Mananih Si Acha ga muncul muncul”keluh Ozy
 “Tau tuh anak”
  “Hay all”
Acha keluar dengan dress hitam derta topeng dengan warna senada dengan dressnya .

“Waw..”mereka berdecak kagum
  “Gue yang PDKTduluan:ujar Ray dan Ozy
  ‘Hhhaha,, jelalatan lo berdua”toyor Alvin
  “Vin, nih gue nemu”ujar Ify menyerah kan surat
Alvin membukanya
  “Happy Halloween ,,, GabSiv ;)”
  ‘Too “ ujar mereka bersamaan .
  “Jadi , Trick or treat?”ujar Acha sambil menyodorkan tangan meminta permen :)